Rapat Bersama DUKCAPIL Kota Sorong Tentang Daftar Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021
|
KOTA SORONG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kota Sorong melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong untuk membahas Pelaksanaan Daftar Pemilih Berkelanjutan Jumat/16/04/2021.
Bawaslu Kota Sorong melakukan kordinasi dengan Pihak terkait diantaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong sebagai Lembaga Pemerintah yang menangani tentang kependukukan, sesuai dengan Surat Edaran Bawaslu Nomor 13 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan, SE tersebut sebagai petunjuk bagi Bawaslu dalam pelaksanaan tugas dan wewenang pengawasan terhadap pelaksanaan pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan.
Ketua Bawaslu Kota Sorong Elias Idie menyerahkan Surat Edaran Bawaslu Nomor 13 Tahun 2021 Kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong Onesimus Asem.

Elias Idie mengatakan Data Padanan Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, dikarenakan DP4 tersebut akan disandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemiliu terakhir, untuk dijadikan data awal Daftar Pemilih sebagai acuan pada penyelenggaraan pemilu di Tahun 2024.
Koordinator Divisi HPPS Bawaslu Kota Sorong, James J. Kastanya mengatakan perlu adanya kerja sama untuk melakukan pendataan secara langsung ke tingkat Distrik sampai pada Rukun Tetangga (RT) tentang data pemilih yang sudah meninggal dunia tetapi datanya masih terdapat pada data Dukcapil maupun data DPT yang ada di KPU.
menanggapi pernyataan Bawaslu, Onesimus Asem Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Sorong mendukung sepenuhnya kerja-kerja Bawaslu untuk mengawasi data kependudukan yang dikelolah oleh Dukcapil, Onesimus menambahkan sejahu ini orang yang datang untuk melaporkan data orang yang sudah meninggal sangat kurang, dibanding dengan pengurusan lainnya, sehingga sangat sulit untuk mengetahui sejahu mana jumlah data orang yang meninggal terhadap data kependudukan yang ada.

Onesimus berharap kiranya ada dukungan dari Pemerintah Daereah soal Anggaran untuk membantu Dukcapil, KPU dan Bawaslu untuk melakukan pendataan secara langsung pada RT dan RW setempat, sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat.