Semangat Menur Pumpungan NO. 30 STIESIA Surabaya , Hingga Merahi Strata Guna Menciptakan SDM Bawaslu Yang Mumpuni
|
( Suka dan duka meraih masa depan lewat Bawaslu)
Pengalaman dan semnagat yang berharga bisa menjadi contoh dan teladan bagi setiap individu yang mau merubah kondisi sosial strata pendidikannya. Me-Manage dan menyimpan hasil keringat (kerja) saat kita mengabdi dalam lembaga sekelas Bawaslu, idealnya bila memiliki semangat diri dan memiliki visi dan misi untuk meningkatkan strata pendidikan sangat besar peluangnya. Peningkatan strata (S2 danS3) bagi anggota bawaslu, pengalaman dan sejarah mencatat punya peluang besar bila focus dalam upaya perubahan strata diri, namun disinilah butuh kemampuan choice antara kebutuhan dan keinginan ( pilihan mana yang perlu di dahulukan ) namun bukan berarti akibat kebutuhan lainnya dalam keluarga (bagi yang telah berkeluarga) lalu mimpi meningkatkan strata diabaikan mengingat seiring waktu yang ada usia pun bergerak dan akan pula menyentuh titik kulminasi danakhirnya semangat menambah jenjang strata tersebut “terkubur”. “terkuburnya mimpi tersebut bila dipandang penting akibat ada prioritas lain dalam keluarga OK, namun bila terkubur akibat keinginan – keinginan yang “ tidak jelas “ maka hasil kerjapun sia-sia.
Sumber Daya Manusia dalam lingkungan Bawaslu, bila ada peluang dan waktu dapat ditingkatkan lewat perkuliahan yang mudah “lewat one-line “ pada perguruan tinggi yang memanfaatkan kesibukan warga Negara yang full-job dengan kurikulum yang mumpuni namun pengasahan intelektual itu perlu menjadi perhatian pula. Starata -1 seiring waktu bukan lagi menjadi strata pilihan , seiring kemajuan jaman dan kebutuhan peningkatan knowlage dan juga akibat tuntutan jaman fenomena mengejar Starata- 2 dan strata -3 akan menjadi pilihan bagi mereka , warga Negara yang pandai membaca peluang diberbagai sector, dan bagi Bawaslu strata dan kompetensi diri menjadi “ Barang tertier dan lux “ di waktu saat ini , dan untuk itu beberapa pengalaman akibat termotifasi nya diri siapapun terlebih kami dengan bekerja di Bawaslu peluang – peluang tersebut dapat diraih dengan susah payah, suka dan duka pasti ada dan perlu dibagi sehingga bisa menjadi bahan “perubahan mainset berpikir” bagi siapa saja yang merasa penting atas strata lebih selain S-1 yang dimiliki dan konsep ini hanya sebagai bagian memotivasi, bukan HARUS di ikuti. Berikut sedikit cerita “sebagai alumni STIESIA sebagai batu loncatan dalam meraih masa depan saat masih bergelut dengan tugas tanggung jawab kepada Negara.
“lewat one-line “ pada perguruan tinggi yang memanfaatkan kesibukan warga Negara yang full-job dengan kurikulum yang mumpuni namun pengasahan intelektual itu perlu menjadi perhatian pula. Starata -1 seiring waktu bukan lagi menjadi strata pilihan , seiring kemajuan jaman dan kebutuhan peningkatan knowlage dan juga akibat tuntutan jaman fenomena mengejar Starata- 2 dan strata -3 akan menjadi pilihan bagi mereka , warga Negara yang pandai membaca peluang diberbagai sector, dan bagi Bawaslu strata dan kompetensi diri menjadi “ Barang tertier dan lux “ di waktu saat ini , dan untuk itu beberapa pengalaman akibat termotifasi nya diri siapapun terlebih kami dengan bekerja di Bawaslu peluang – peluang tersebut dapat diraih dengan susah payah, suka dan duka pasti ada dan perlu dibagi sehingga bisa menjadi bahan “perubahan mainset berpikir” bagi siapa saja yang merasa penting atas strata lebih selain S-1 yang dimiliki dan konsep ini hanya sebagai bagian memotivasi, bukan HARUS di ikuti. Berikut sedikit cerita “sebagai alumni STIESIA sebagai batu loncatan dalam meraih masa depan saat masih bergelut dengan tugas tanggung jawab kepada Negara. “lewat one-line “ pada perguruan tinggi yang memanfaatkan kesibukan warga Negara yang full-job dengan kurikulum yang mumpuni namun pengasahan intelektual itu perlu menjadi perhatian pula. Starata -1 seiring waktu bukan lagi menjadi strata pilihan , seiring kemajuan jaman dan kebutuhan peningkatan knowlage dan juga akibat tuntutan jaman fenomena mengejar Starata- 2 dan strata -3 akan menjadi pilihan bagi mereka , warga Negara yang pandai membaca peluang diberbagai sector, dan bagi Bawaslu strata dan kompetensi diri menjadi “ Barang tertier dan lux “ di waktu saat ini , dan untuk itu beberapa pengalaman akibat termotifasi nya diri siapapun terlebih kami dengan bekerja di Bawaslu peluang – peluang tersebut dapat diraih dengan susah payah, suka dan duka pasti ada dan perlu dibagi sehingga bisa menjadi bahan “perubahan mainset berpikir” bagi siapa saja yang merasa penting atas strata lebih selain S-1 yang dimiliki dan konsep ini hanya sebagai bagian memotivasi, bukan HARUS di ikuti. Berikut sedikit cerita “sebagai alumni STIESIA sebagai batu loncatan dalam meraih masa depan saat masih bergelut dengan tugas tanggung jawab kepada Negara.
bahwa batas waktu perkuliahan kami sisa 7 bulan dari saat kami telpon untuk segera FOKUS untuk menuju ujian tutup tapi dengan syarat harus menyelesaikan tunggakan administrasi keuangan kami sebesar Rp. 45JT , disinilah kekagetan kami akibat “ pura-pura lupa atas tanggung jawab perkuliahan “ muncullah arus gelombang pikiran , stress bagaimana ini ???... cerita nya sisa 1 langkah lagi, diskusi dan diskusi dengan ibu dan anak-anak akhirnya mau tidak mau harus lunasi angka tersebut akibat tidak taat dan disiplin dalam administrasi keuangan dalam perkuliahan. Puji Tuhan dengan hikmat yang ada , dengan bantuan teman teman , juga bantuan pinjaman pendidikan BMT Al fatah dan dengan spirit dari co-promotor dan promotor kami dengan proses bimbingan lewat udara ( email ) akhirnya kami dapat menyelesaikan disertasi kami di masa-masa Pandemi – Covid 19 yang melanda NKRI saat itu, namun dengan semangat yang luar biasa akhirnya kami dapat mengikuti ujian tutup disertasi kami dan semuanya itu dilewati dengan aman lewat ujian ON-LINE .
Dan dengan Kasih dan penyertaan Tuhan pada tanggal 8 September 2021 kami di wisuda ONE LINE , dan bertepatan juga pada tahun 2021 usia kami tepat 50 tahun di tahun jubelium tahun perak tahun penuh kebajikan dan kebahagiaan .
Ada cerita dan pengalaman yang didalamnya penuh dengan suka dan duka sebagai mahasiswa dalam upaya meraih sebuah mimpi , meraih bintang yang ada dilangit dan itu memang perlu komitment untuk mencapai semuanya itu dan butuh waktu dan pengorbanan dan dukungan secara materiil dan psikis berupa dukungan doa agar mimpi – mimpi dan cita-cita tersebut dapat tercapai. Dukungan dari keluarga dan teman-teman sejawat dalam perkuliahan itu sangat penting sehingga diharapkan tidak menutup diri untuk tidak bergaul ataupun memintah pendapat dan bantuan lainnya dalam rangka meraih segudang harapan dan masa depan yang sedang menanti nantinya saat kita usai dari bangku pendidikan
Menur Pumpungan 30, nama jalan dari sebuah Lembaga pendidikan tinggi yang ada di Kota Surabaya, STIESIA itulah nama Kampus kami saat harus berjuang untuk meraih program Strata 3 ( Program Doktoral ) . Kampus ini Hebat dari sisi SDM pengajarnya, Hebat dari sisi tenaga no-pengajar yang dengan kemampuan SDM pendukung mampu memberikan informasi, mampu memberikan dan menyiapkan seluruh kebutuhan administrasi secara cepat ,dilain hal sapras yang ada di STIESIA sangat lengkap sehingga secara pribadi yang mengesankan kami bahwa STIESIA 1 ( satu ) dari sekian perguruan swasta yang di Surabaya dari sisi akreditasi mampu ada dalam 10 besar perguruan tinggi swasta ( sekolah tinggi ) dan yang mampu bersaing dengan sekian sekolah tinggi dan universitas yang ada di Propinsi Jawa Timur terlebih yang ada di Kota Surabaya.
Menur Pumpungan 30 , tidak akan pernah lupa dari ingatanku , dan Menur Pumpungan 30 alamat dari almamaterku tepatnya STIESIA kebanggaanku,kebanggaan kalian semua rekan-rekanku,sahabat-sahabatku dan adik-adikku yang telah usai pedidikan maupun yang masih menempuh pendidikannya, semangat dan perjuangan untuk meraih cita-cita tetap berkorbar sejalan dengan semangat arek-arek Surabaya meraih dan mengusir penjajah dari Surabaya saat itu. Nyalakan terus api perjuangan dalam rangka meraih masa depan kita semua dan nyalakan terus semangat perjuangan STIESIA ku dalam upaya menciptakan SDM yang handal yang berimbang antara ilmu dan iman yang merupakan visi dan misi STIESIA.
Saat ini kami masih bertugas di Bawaslu Kota Sorong Papua Barat sesuai SK Pengangkatan sebagai komisioner 2018-2023 dan dengan ilmu yang ada berupaya untuk menciptakan SDM Bawaslu baik kepada staf yang ada dan juga selalu menyiapkan masyarakat ( pemuda-pemudi ) dalam melek pengetahuan guna masa depan mereka dalam upaya membangun Kota Sorong yang maju sejajar dengan Kota / Kabupaten yang ada di luar Pulau/ Propinsi Papua khususnya pada BAWASLU KOTA SORONG Maju dan Jaya Bawaslu, Bersama Rakyat awasi Pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu
Terima Kasih kepada Almamaterku, STIESIA
Terima Kasih Lembagaku, BAWASLU
Salam Perjuangan kepada Kita semua
Hormat Kami
DR. James J Kastanya SE,MM
Alumni STIESIA Surabaya, Jawa Timur
BIO DATA
Nama : James J Kastanya.SE.MM
Lahir : Sorong 1971
Pendidikan : S3, ( STIESIA, Surabaya )
S2, ( YPUP, Makasar )
S1, (Universitas Cendrawasih, Jayapura )
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jalan Yossudarso No 32. C Sorong Kampung Baru
Tugas/ Job : Dosen
Komisioner Bawaslu Kota Sorong ( 2018-2023 )
Keluarga : 1 istri , 3 orang anak
Motto : Berbagi, berarti tidak berkekurangan, berkekuranganberarti tidak berbagi